PONTIANAK – Minggu, 20 Agustus 2023, hari kedua pertemuan INFO JPIC Nasional 2023, yang mengusung tema besar “Menanggulangi dan Mengatasi Perbudakan Manusia (Human Trafficking) di Era Modern,” menghadirkan Pastor William Chang, OFMCap sebagai narasumber utama. Kegiatan yang berlangsung di Wisma Immaculata Pontianak ini menjadi sebuah panggung penting untuk menggugah kesadaran kemanusiaan dalam menghadapi salah satu isu tergelap di dunia modern ini: perbudakan manusia.
INFO JPIC (Inter Franciscans for JPIC) Indonesia telah merangkul tema yang mendesak ini dalam pertemuan yang berlangsung sejak tanggal 19 hingga 25 Agustus 2023. Puncaknya adalah rekoleksi sehari yang dipimpin oleh Pastor William Chang OFMCap, yang juga merupakan anggota JPIC Ordo Kapusin Provinsi Pontianak. Sesi pertama berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dari pukul 15.30 – 17.00 WIB. Kegiatan ini membuka diskusi mendalam mengenai hakikat manusia sebagai citra Allah, yang sering terlupakan di tengah hiruk-pikuk era modern ini.
Dalam rekoleksi yang menginspirasi, Prof. Dr. William Chang OFMCap menegaskan bahwa setiap individu adalah gambaran Tuhan dan memiliki martabat yang tak ternilai. Pesan ini mendorong kita untuk saling mengasihi, menghormati, dan bekerja bersama untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Pandangan ini, yang juga dianut dengan tulus oleh St. Fransiskus dari Assisi, menekankan pentingnya menghargai dan menghormati semua makhluk sebagai saudara dan saudari sejati.
Dalam konteks kepedulian Gereja Katolik, Paus Fransiskus telah menjelaskan bahwa perbudakan manusia, terutama perdagangan anak-anak, adalah suatu kejahatan yang tidak bisa ditoleransi sedikit pun. Tindakan ini merendahkan martabat manusia dan menciptakan perpecahan dalam masyarakat. Untuk mengatasi isu ini, diperlukan langkah-langkah preventif yang kuat dan penyelidikan mendalam untuk mencabut akar permasalahan yang ada.
INFO JPIC Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dan melibatkan seluruh keluarga besar Fransiskan di Indonesia dalam upaya menangani masalah serius ini. Harapannya adalah pertemuan nasional ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi perbudakan manusia.
Pastor Chang mengakhiri sesi dengan mengajak para peserta untuk bertindak. “Jadi ada program dengan aksi dan indikator, program itu terwujud,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya mengambil tindakan konkret.
Sebelum penutupan, Pastor Chang mengajak umat untuk mendengarkan dan menyanyikan bersama lagu “Laudato Si,” mengingatkan semua hadirin tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kemanusiaan. Pastor Pionius Hendi, OFMCap, selaku Ketua Panitia, juga menambahkan tentang pentingnya aksi saling bantu-membantu. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pastor Chang atas berbagi wawasan tentang human trafficking.

“Mulai hari ini kita sudah mulai membuka mata, di hari-hari berikutnya kita akan melakukan sesuatu yang lebih, yaitu aksi,” kata Pastor Pio dengan semangat.
Sebelumnya di sesi pagi Pastor Chang juga menutup sesi dengan mengajak para peserta menyanyikan sebuah lagu “Hidup Ini Adalah Kesempatan,” mengingatkan semua hadirin tentang pentingnya mengambil tindakan sekarang untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Dengan semangat yang berkobar-kobar dan kerjasama yang kuat, INFO JPIC Nasional 2023 diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam perang melawan perbudakan manusia di era modern ini. Masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia diminta untuk bersatu dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih adil dan manusiawi. (Panitia JPIC)